Minggu, 28 November 2010

bahan bakar

TEKNOLOGI AIR LUBRICANT TEKAN KONSUMSI BAHAN BAKAR PADA KAPAL


Bodi pada kapal, ternyata menjadi hambatan terbesar kapal yang mempengaruhi konsumsi bahan bakar. Besaran gaya gesek yang terjadi pada badan kapal, menyebabkan besarnya gaya hambatan badan kapal.
Balai Pengkajian dan Pengujian Hidrodinamika (BPPH) BPPT sejak tahun 2006 telah melakukan kajian pada kapal SEPHull dengan menggunakan teknologi air lubrication, yang kemudian dinamakan SEPHull Bubble Vessel (SBV). Seperti yang dikatakan oleh Kepala Program Ujicoba Kapal SBV, Totok Tri Putrastyo dalam wawancaranya di Pantai Genjeran, Surabaya (14/07).

"Ide awal menerapkan teknologi air lubrication ini adalah bagaimana agar penggunaaan bahan bakar pada kapal dapat diminimalkan, namun tetap tidak mengurangi kecepatan kapal itu sendiri. Dengan kata lain, kita ingin kapal yang hemat", jelas Totok.

Menurutnya, dengan menggunakan air lubrication, konsumsi bahan bakar dapat ditekan sebanyak 30% dari kondisi biasanya. "Itu hasil yang kami dapat saat uji laboratorium. Nantinya kami mentargetkan agar bisa mencapai hingga 40%".

Dalam uji coba SBV yang akan dilakukan besok di PT PAL, menurut Chief Engineering Program Kapal SBV, Irfan Eko Sanjaja, ditujukan untuk melihat sejauh mana efek air lubrication atau bubble dapat berperan.

Senada dengan Irfan, Totok menjawab bahwa uji kecepatan yang akan dilakukan besok, akan sangat berpengaruh terhadap penilaian keefisiensian kapal. "Kita dapat mengetahui, seberapa cepat dan efisen kapal dengan menggunakan teknologi air lubrication dibandingkan dengan yang tidak", tukasnya.

Diharapkan juga usai pengujian besok, diharapkan akan mendapat hasil adaptasi dan optimalisasi teknologi air lubrication pada prototipe SBV sehingga siap untuk diaplikasikan pada kapal-kapal yang lain. "Selain untuk kapal patroli, SBV dapat juga dipakai untuk keperluan wisata dan kapal penumpang", imbuh Totok.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar